Studi Pemilihan Jalur Pipa Penyalur Bawah Laut Untuk Minyak Mentah Pada Lapangan yang Mengalami Penurunan Permukaan Studi Kasus di Lapangan Lima

  • Bustanul Arifin Manajemen Gas,Teknik Kimia, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
  • Dianursanti Dianursanti Teknik Kimia, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Keywords: pipa penyalur, penurunan permukaan

Abstract

Lapangan Lima yang merupakan bagian dari Laut Jawa berupaya untuk terus mempertahankan produksi minyak salah satunya dengan cara memperbaiki fasilitas pipa penyalur. Pipa penyalur yang saat ini terpasang kondisinya sudah pernah bocor dan telah dipasang clamp untuk menutup sementara titik yang bocor. Sebagai solusi permanen akan dipasang pipa penyalur baru yang menghubungkan anjungan LLB menuju anjungan LPRO (Lima Process). Ada beberapa pilihan jalur yang bisa dipilih untuk memasang pipa penyalur. Makalah penelitian ini membahas analisis pemilihan jalur pipa penyalur dengan pertimbangan hidrolik, efek penurunan permukaan, dan keekonomian. Parameter yang digunakan adalah nilai tekanan pengiriman, total penurunan, laju penurunan, IRR, NPV, dan payback period. Dari hasil penelitian, pipa penyalur dengan jalur LLB-LPRO mempunyai tekanan pengiriman paling rendah sebesar 51 psig, dengan parameter ekonomi yang memenuhi kelayakan yaitu NPV 72,67, IRR 115,7%, dan payback period 2,55 tahun. Dari total penurunan permukaan dan laju penurunan untuk anjungan LPRO juga masih masih aman untuk dilewati pipeline baru, karena total penurunan belum mencapai 56,48%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02