Kinetika Adsorpsi Mn dengan Memanfaatkan Bottom Ash Batubara pada Larutan Artifisial KMnO4

  • Endang Supraptiah Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Aisyah Suci Ningsih Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Hilwatulisan Hilwatulisan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya
Keywords: adsorpsi, bottom ash, langmuir, isoterm freundlich

Abstract

Eksplorasi batubara dengan cara penambangan akan menghasilkan limbah air tambang. Air limbah tambang sebagian besar terdiri dari air asam tambang dan lumpur. Air limbah tambang batubara mengandung residu, menyebabkan keasaman, dan mengandung kandungan besi dan mangan yang jika dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan kerusakan lingkungan yaitu tercemarnya sungai-sungai disekitar daerah pertambangan.Salah satu pengolahan air asam tambang agar dapat memenuhi baku mutu air sungai yaitu dengan cara mengadsorbsi kandungan logam Mn yang terkandung dengan menggunakan bottom ash. Berbagai variabel digunakan dalam penelitian ini, antara lain variasi waktu adsorpsi (20 – 80 menit), dan jenis aktivator dengan merancang alat pengendap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari kinetika adsorpsi yang terjadi pada proses pengurangan Mn yang nantinya dapat memberikan informasi bahwa bottom ash dapat diaplikasikan sebagai alternatif adsorben. Waktu yang cukup baik untuk melakukan penyerapan Mn adalah 80 menit, dalam berat adsorben 40 gram, dan pH 5. Model adsorpsi Bottom Ash batubara terhadap air asam tambang mengikuti model Isoterm adsorpsi Freundlich pada seluruh keadaan,nilai Kf = 0,01964 mg/gr dengan koefisien korelasi (R2) 0,9646 untuk aktivator NaOH sedangkan untuk aktivator HCl didapatkan Kf = 0,0081 mg/gr dengan R2 = 0,9794. Kinetika model pseudo orde satu sesuai untuk proses adsorpsi Mn dengan bottom ash aktivator HCl dan NaOH. Nilai konstanta kecepatan adsorpsi untuk Mn dengan bottom ash HCl dan NaOH untuk konsentrasi 3 ppm adalah 0,0169 menit-1 dengan R2 = 0,8453 dan 0,1066 menit-1 dengan R2 = 0,7956.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02