Optimisasi Ekonomi dan Lingkungan untuk Perencanaan Portofolio Pembangkitan di Regional Sumatera

Abstract

Dalam penelitian ini, dikembangkan model optimisasi untuk mendapatkan portofolio pembangkitan di regional Sumatera hingga tahun 2026 yang mempertimbangkan emisi dan biaya. Optimisasi dilakukan dengan meminimalisasi biaya produksi yang didalamnya termasuk biaya emisi CO2 yang dihasilkan oleh pembangkit. Emisi CO2 dihitung dengan menggunakan faktor emisi per pembangkit dengan rentang biaya CO2 yang divariasikan. Optimasi dijalankan dengan dua skenario yaitu skenario tanpa mempertimbangkan emisi dan skenario dengan memperimbangkan emisi. Hasil dari optimisasi menunjukan terdapat perbedaan bauran batubara dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026 yaitu sebesar 58% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 42,3% (skenario mempertimbangkan emisi). Untuk tingkat emisi, terdapat perbedaan sebesar 5% (skenario tanpa mempertimbangkan emisi) dan 13% (skenario mempertimbangkan emisi) dibandingkan dengan RUPTL 2017-2026. Dari studi ini juga disimpulkan tarif CO2 per ton yang optimum sebesar 15,5 USD/ton.