Properti Mekanik Material [Sagu/PMMA] “3D-Printable”

  • I. R. Putra Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
  • A. E. Tontowi Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Keywords: Sagu/PMMA, waktu pengerasan, 3D printing, kuat tarik

Abstract

3D printing merupakan salah satu metode manufaktur yang sangat populer di dunia. Salah satu bidang yang menggunakan metode ini adalah bidang kesehatan. Salah satu aplikasinya adalah pada rekayasa tulang dan jaringan yang digunakan untuk memberikan pendekatan alternatif dalam menyembuhkan dan memperbaiki kerusakan pada tubuh manusia seperti scaffold. Dikarenakan hal ini maka, diperlukan pengembangan material yang dapat diterima dengan baik pada tubuh manusia. Sagu merupakan salah satu bahan alami yang termasuk kedalam golongan bahan biodegradable. PMMA merupakan jenis polimer yang telah digunakan dalam bidang medis seperti pembuatan gusi dan penyembuhan tulang. Fokus studi ini adalah pengembangan material dengan cara mencampurkan sagu dan PMMA serta mengetahui properti mekanik dari material tersebut dan kemampuannya dalam proses manufaktur menggunakan mesin 3D printing. Material disiapkan dengan mencampurkan sari pati sagu dan PMMA kemudian ditambahkan gliserol sebagai plasticizer juga asam asetat dan air sebagai additif kedua. Sagu memiliki nilai kuat tarik sebesar 2.29 MPa dengan menambahkan PMMA, nilai tersebut dapat meningkat hingga 3.25 MPa dan juga waktu pengerasan material berkisar antara 1199 hingga 2041 detik. Material sagu/PMMA dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pencetakan menggunakan mesin 3D printing serta dengan mencampurkan sagu dan PMMA dapat meningkatkan nilai kuat Tarik dari sagu itu sendiri

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02