Fiberglass Reinforced Pole Untuk Percepatan Pembangunan Infratruktur Ketenagalistrikan pada Lokasi Terpencil dan Kepulauan Indonesia

  • Henri Firdaus PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kediri
  • Aulia Kurniawan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kediri
  • Bravel Henri A S PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kediri
  • Ari Sihrahmat PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kediri
  • Eko Djulianto PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Kediri
Keywords: tiang, sutm, fiberglass.

Abstract

95% sistem distribusi tenaga listrik di PLN luar jawa menggunakan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sistem distribusi 20kV pada kondisi alam yang curam/terjal, lahan gambut, abrasi sering sekali menyebabkan tiang listrik SUTM yang selama ini digunakan yaitu Tiang beton & Tiang besi sering mengalami kemiringan, tenggelam, roboh, patah dan keropos akibat kondisi alam yang basah dan lembab. Dan disamping itu pada kondisi tertentu kami mengalami kesulitan dalam pergantian tiang beton karena bobotnya mencapai 1 Ton untuk tiang tipe 12m 350 daN. Topografi yang curam menyulitkan petugas menggunakan alat bantu pada prosesnya bahkan alat bantu tersebut tidak dapat masuk ke lokasi pemulihan gangguan. Kekurangan tiang besi tentunya akan mengalami keropos akibat kondisi alam seperti di Provinsi Aceh yang didominasi pesisir pantai, lahan gambut dan kepulauan serta bobotnya pun masih cukup berat hingga butuh 10-12 orang pekerja. Dari kondisi inilah timbul ide untuk membuat sebuah Tiang dari bahan baku yang lebih ringan dengan kekuatan yang tidak kalah dengan beton dan besi pada lokasi dimana mobil crane tidak bisa menjangkau. Tiang Fiberglass Reinforced Composite ini telah diproduksi sebanyak 1 unit dengan tipe Tiang 12 Meter (350 daN) yang sama persis ukurannya dengan Tiang Beton dengan bobot tiang 70% lebih ringan yaitu 300 kg.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02