Tungku Pembakaran Tipe ‘Api Berbalik’ Untuk Meningkatkan Kualitas Gerabah, Desa Selogabus Kecamatan Parengan Tuba

  • R. Bambang Gatot Soebroto Departemen Arsitektur, FADP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS,
Keywords: tungku, gerabah, kualitas, pembakaran

Abstract

Empat syarat minimal membuat gerabah; 1) Bahan baku tanah liat, 2) Teknik pembuatan, 3) Proses pengeringan dan 4) Proses pembakaran. Tungku pembakaran keramik adalah perkembangan sarana pembakaran, contoh di desa lain di kabupaten Tuban masih ada perajin gerabah yang membakar di tegalan terbuka, yang memiliki resiko lebih dari 30% hasil pembakarannya rusak atau pecah, diakibatkan panas pembakaran terbuang percuma ke udara. Tungku pembakaran terdiri dari susunan batu bata tahan api dengan desain khusus, mengakibatkan panas pembakaran menjadi terpusat memanaskan benda hingga menjadi matang, bahkan hingga mencapai suhu pembakaran glasir (lebih dari 600 derajat Celcius). Permasalahan, apakah para perajin desa tersebut siap dan mampu, khususnya tersedia lahan untuk mendirikannya, biaya pendirian serta siapa yang mengoperasikannya. Tujuan mendirikan tungku tipe api berbalik ini adalah untuk mempercepat peningkatan kualitas gerabah desa Selogabus. Metodenya aksi langsung; studi literatur, desain tungku, penyiapan-pembelian bahan, pengerjaan atau pembangunan tungku serta terkhir pengujian tungkunya. Hasil yang diharapkan; pembangunan tungku dapat memperbaiki, meningkatkan kualitas gerabah di desa Selogabus, kecamatan Parengan Tuban. Tungku adalah alat pembakaran, finishing penyempurna pembuatan gerabah

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-02-02