Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah

  • Ayub Subandi Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Keywords: Arus, Baling-Baling, Generator, Rpm, Tegangan

Abstract

Energi listrik yang berasal dari pembangkit dengan tenaga angin selama ini masih mengandalkan angin dengan kecepatan tinggi untuk mengerakan baling-baling, sedangkan untuk kondisi angin yang mempunyai kecepatan rendah belum digunakan. Pemanfaatan kecepatan angin rendah untuk pembangkit listrik dibuat dengan memanfaatkan prinsip rangkaian listrik. Untuk mendapatkan tegangan besar dari tegangan kecil maka harus disusun secara seri. Tegangan total merupakan jumlah aljabar dari tegangan masing-masing sumber tegangan, dengan nilai arus listrik akan sama. Dengan prinsip ini untuk mendapatkan sumber tegangan besar tidak perlu membuat kincir angin besar dan kecepatan angin besar cukup dengan kincir angin serta generator kecil dan kecepatan angin kecil bisa menghasilkan energi listrik besar. Hasil pengujian di laboratorium, sensor tegangan
memiliki toleransi sebesar ±3,8 Volt. Pengujian sensor arus mempunyai toleransi sebesar 10,67%. Pengujian di lapangan, tegangan yang dihasilkan pada pembangkit pertama 1,9 sampai 2,7 Volt pada kecepatan baling-baling diantara 100 – 300 rpm dan arus yang dihasilkan sekitar 0,1 Ampere.
Pembangkit kedua dan ketiga dengan generator 2 dan 3 kecepatan angin sama dengan pembangkit pertama, kecepatan baling-baling 300 – 500 rpm menghasilkan tegangan diantara 1,4 sampai 2,3 Volt dan arus sekitar 0,2 Ampere. Hasil pengujian jika ketiga pembangkit digabungkan secara seri
membuktikan bahwa tegangan bertambah sesuai dengan jumlah aljabar dengan nilai diantara 5,5 sampai 6 Volt dan arus tidak berubah.

Downloads

Download data is not yet available.