Pengaruh Suhu dan Waktu Pengeringan Terhadap Kadar Air dan Kadar Vitamin C pada Bubuk Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)

  • Lailatul Saputri Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional Malang
  • Angela Merici Punglipa Lewuras Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional Malang
  • Faidliyah Nilna Minah Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Siswi Astuti Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Cabai Rawit, Pengeringan, Bubuk Cabai, Vitamin C, Kadar Air

Abstract

Tanaman cabai jenis cabai rawit (Capsicum Frustescens L) adalah komodidas sayuran yang banyak dibudidayakan. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani adalah harga yang fluktuatif dan tidak dapat bertahan lama karena memiliki karakteristik yang mudah rusak dan busuk sehingga dibutuhkan pengolahan pasca panen yang sesuai. Bubuk cabai adalah salah satu produk olahan yang berbentuk bubuk, praktis dan daya simpan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap kadar air dan kadar vitamin C pada bubuk cabai. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan dengan variabel suhu yang digunakan yaitu 50 ℃, 55 ℃, 60 ℃, 65 ℃, dan 70 ℃ dan untuk variabel waktu yang digunakan adalah 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu dan lama pengeringan akan mempengaruhi hilangnya kadar air dan kandungan vitamin C pada cabai rawit.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-25