Analisa Peningkatan Karakteristik Nilai Kalor dan Laju Pembakaran pada Pellet Biomassa Limbah Serbuk Kayu dengan Menggunakan Perekat Tepung Tapioka Sebagai Bahan Bakar Alternatif

  • Rama Fadhilla Walanda Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Gerald Adityo Pohan Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Biopellet, Serbuk Kayu, Tepung Tapioka, Nilai Kalor, Laju Pembakaran .

Abstract

Biomassa didefinisikan sebagai bahan organik, tersedia secara terbarukan, yang diproduksi langsung atau tidak langsung dari organisme hidup tanpa kontaminasi dari zat lain atau limbah. Biopelet atau pelet yang berasal dari biomassa dikonversi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar menggunakan teknik densifikasi. salah satu upaya untuk peningkatan nilai ekonomis serbuk kayu yaitu dengan mengolahnya menjadi biopellet. Setelah pembuatan meubel, serbuk kayu merupakan limbah yang biasanya dibakar ataupun digunakan sebagai arang oleh sebab itu perlu dilakukan inisiatif untuk memanfaatkan serbuk kayu sebagai biopellet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan bakar serbuk kayu jika dicampur perekattepung tapioka. Proses penelitian dimulai dari persiapan bahan, pengeringan, pengayakan, pencetakan, pengujian. Pencampuran bahan baku serbuk kayu total 50 gr menggunakan variasi perbandingan serbuk kayu dengan perekat tepung tapioca 45gr : 5gr, 40gr : 10gr, 35gr : 15gr dengan ukuran partikel 60 mesh dan tekanan pengepresan 500psi. Dari hasil pengujian kualitas pelet terbaik yaitu pada perbandingan serbuk kayu dan perekat tepung tapioka 40gr : 10gr dengan nilai kalor rata rata sebesar 4751,89 kal/gr dan laju pembakaran 0,134 gr/menit

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-25