Analisa Variasi Penambahan Fly Ash Terhadap Kekuatan Impact dan Foto Makro Patahan pada Material Komposit Berpenguat Serat Praksok (Cordyline Australis)

  • Rezafilosofi Usmianto MAHASISWA
  • I Komang Astana Widi Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Tito Arif Sutrisno Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Komposit, Resin Epoxy, Fly Ash, Uji Impact, Uji foto Makro

Abstract

Komposit adalah kumpulan sistem polimorfik dengan sifat komposit, kombinasi antara bahan matriks atau bahan pengikat dan penguat. Fly Ash ini selain memenuhi kriteria sebagai bahan penguat PMC (Polimer Matriks Composite),  fly ash juga memiliki kandungan silika (SiO2), alumina (AI203), fero oksida (Fe023), dan kalsium oksida (Tio2), alkalin (Na2O dan k2O), sulfur terioksida (SO3), pospor oksida (P205) dan carbon. Subjek penelitian adalah serat praksok yang dipilih karena sumber daya alamnya melimpah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan ketahanan impact komposit dengan variasi 0% fly ash 0,0256(j/mm2), 5% fly ash 0,0340(j/mm2), 10% fly ash 0,0479(j/mm2), 15% fly ash yaitu 0,0611 (j/mm2). Bentuk patahan menunjukkan bahwa hasil pengujian impact yang dicirikan oleh mekanisme ekstrasi serat yang dominan pada setiap spesimen menunjukkan adanya patahan ulet, hal ini ditandai adanya mekanisme fiber pull out yang mendominasi pada setiap spesimen hal ini yang membuat komposit diperkuat serat praksok memperlambat retak yang terjadi akibat beban impact. Dapat disimpulkan hasil kekuatan impact pada material mengalami kenaikan disebabkan karena penambahan variasi fly ash dan fiber pull out mendominasi disetiap patahan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-03