Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

  • Eko Nurcahyo Program Studi Teknik Elektro, Institu Teknologi Nasional Malang
  • Ni Putu Agustini Program Studi Teknik Elektro, Institu Teknologi Nasional Malang
  • Bambang Prio Hartono Program Studi Teknik Elektro, Institu Teknologi Nasional Malang
  • Teguh Herbasuki Program Studi Teknik Elektro, Institu Teknologi Nasional Malang
Keywords: Kecambah ( Touge ), Microkontroller ATMEGA16, SHT11

Abstract

Masih minimnya petani budidaya kecambah di karenakan masih minimnya buku, artikel dan referensi tentang pembudidayaan kecambah dengan baik dan benar, meskipun ada beberapa petani yang bisa dalam penanaman kecambah (touge). Sistem pertanian dalam pembudidayaan touge,
utamanya yang berdomisili di daerah Karanglo kebanyakan masih melakukan penanaman dengan sistem manual, sedangkan untuk tumbuhnya kecambah diperlukan suhu dan kelembaban yang stabil. Saat ini petani kecambah melakukan pembudi dayaan dengan menjaga sirkulasi udaranya dan penyiraman setiap 3 jam sekali dan diperlukan waktu 3 hari dari proses penanaman sampai panen untuk memperoleh hasil yang diminati masyarakat. Dari latar belakang itu dibuatlah suatu alat budidaya kecambah berbasis Mikrokontroler ATMEGA16. Adapun alat ini berfungi sebagai
pengontrol pada saat penanaman kecambah, sebagai pembaca suhu dan kelembaban adalah sensor SHT11, dan dilengkapi pemanas serta kipas untuk membantu menstabilkan suhu yang telah ditetapkan. Pada intinya penyiraman adalah hal yang penting didalam menghasilkan kecambah yang
baik. Penyiraman yang peneliti lakukan terdiri dari 2 macam, yaitu Penyiraman Berkabut dan Tidak Berkabut dan hasilnya dibandingkan dengan penyiraman secara manual. Hasil yang diperoleh secara manual panjang kecambah ± 4 cm, penyemprotan tidak berkabut ± 6 cm dan penyemprotan berkabut ± 8 cm dengan temperatur 27 0 C dan kelembaban 80.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-03-01