Pembuatan Dekomposer Alami dengan Variasi Perbandingan Limbah Sumber Bakteri dan Waktu Fermentasi

  • Mohammad Istnaeny Hudha Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Rully Pandji Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Zidan Miftachul H.R. Teknik Kimia, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: dekomposer, fermetasi, bioaktivtor,mikroorganisme, limbah organik

Abstract

Dekomposer alami merupakan larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar sumber daya yang ada disekitar baik dari tumbuhan maupun hewan. Dekomposer alami mengandung berbagai mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai bioaktivator dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Peran mikroorganisme sangatlah penting untuk peningkatan kesuburan tanah melalui fiksasi Nitrogen, siklus nutrien, dan peternakan hewan. Salah satunya dapat dimanfaatkan untuk pupuk organic cair (POC) menggunakan proses fermentasi dengan bantuan bakteri pengurai. Mikroorganisme (bakteri penggurai) ini dapat berinteraksi membantu proses pelapukan bahan-bahan organik seperti dedaunan, rumput, jerami, buah-buahan yang telah sangat matang, sisa-sisa ranting dan dahan, kotoran hewan dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari variasi perbandingan limbah sumber bakteri dan waktu fermentasi terhadap nilai N,P,K sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang didapatkan pada variabel WLs 6: 4 (whey 60 ml:40gr limbah sayur) pada waktu fermentasi 21 hari, yaitu dengan total NPK sebesar 2,54% di mana hasil ini sudah sesuai dengan SNI Kepmentan No. 261:2019 tentang PTM pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-14