ANALISIS PERAWATAN DAN EFEKTIVITAS MESIN CONTINUOUS TANDEM COLD MILL (CTCM) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) (Studi Kasus: PT. Krakatau Steel Tbk.)

  • Elian Garin Bowo Kuncoro Teknik Industri, Universitas Telkom
  • Denny Sukma Eka Atmaja Teknik Industri, Universitas Telkom
Keywords: Maintenance Management, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses.

Abstract

PT. Krakatau Steel Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam sektor industri baja
terpadu di Indonesia. Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat standar ASTM A252, AWWA C200, ISO 9001,
maupun ISO 14001. Pada pabrik baja lembaran dingin, terdapat mesin Continuous Tandem Cold Mill (CTCM)
yang berfungsi untuk mereduksi ketebalan baja. Mesin CTCM termasuk salah satu mesin yang memiliki
downtime tertinggi sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Metode Overall Equipment Effectiveness
(OEE) digunakan untuk mengidentifikasi tingkat efektivitas mesin tersebut berdasarkan tiga komponen utama,
yakni availability, performance rate, dan rate of quality. Untuk mengidentifikasi faktor penyebab kerugian
dalam sistem, dilakukan perhitungan Six Big Losses. Berdasrkan perhitungan, diperoleh nilai OEE mesin CTCM
tahun 2016 adalah sebesar 45,242%. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap penurunan efektivitas adalah
idle and minor stoppages, yaitu sebesar 55,059% dari total losses.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03