ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN GARAM DI MEDIA PENDINGIN AIR TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON AISI 1050

  • Eddy Widiyono Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Gatot Dwi W Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Atria P Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Winarto Winarto Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Dimas Wisnu Wardana Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Keywords: AISI 1050, lakuan panas, media pendingin, air, garam, kekuatan tarik, struktur mikro

Abstract

Baja karbon AISI 1050 merupakan baja karbon yang banyak digunakan sebagai komponen otomotif
dan komponen mesin lainnya. Perlakuan panas merupakan salah satu proses yang berperan dalam industri
manufaktur dengan tujuan untuk proses maintenance maupun proses produksi.
Penelitian yang dilakukan adalah pengaruh variasi perbandingan campuran antara air dan garam sebagai
media pendingin terhadap kekuatan tarik dan struktur Mikro pada baja karbon AISI 1050 dengan temperatur
Austenisasi 850°C dan waktu penahanan 15 menit.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa benda uji yang memiliki jumlah martensit dan nilai kekuatan tarik
yang paling tinggi ialah pada benda uji dengan media pendingin air 80% + garam 20% sebesar 92% dan 1304
N/mm2 dan benda uji yang memiliki jumlah martensit dan nilai kekuatan tarik yang paling rendah ialah pada
benda uji dengan media pendingin air 100% + garam 0% sebesar 83% dan 1208 N/mm2
. Kandungan garam
pada media pendingin makin banyak, maka fase martensit yang terbentuk makin tinggi dan kekuatan Tarik, juga
makin tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03