Penilaian Beban Kerja Mental Menggunakan Nasa TLX Bagi Pengemudi Ojek Online di Kedungkandang Kota Malang

  • Renny Septiari Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Reyni Ditta Myrtanti Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Nelly Budiharti Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Beban kerja mental, Nasa TLX, Ojek online.

Abstract

Ragam jasa pengantaran secara online telah berkembang pesat saat ini. Ditengah kesibukan aktivitas yang dilakukan kehadiran jasa tersebut sangat membantu memperlancar pekerjaan banyak orang. Jasa pengantaran secara online saat ini banyak dilakukan ojek online. Ojek online adalah salah satu pekerjaan yang banyak dilakukan orang akhir-akhir ini. Karena pekerjaan tersebut tidak menuntut keahlian khusus untuk dapat dilakukan. Tetapi bagi sebagian pengemudi yang bekerja sebagai driver ojek online berpendapat bahwa pekerjaan ini cukup memberi tekanan pada proses penyelesaiannya sehingga beban kerja mental pengemudi meningkat. Untuk itu perlu dilakukan penilaian seberapa besar beban kerja mental yang dialami dan faktor apa yang mempengaruhinya. Sehingga para pengemudi dapat menentukan langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur beban kerja mental adalah NASA-TLX. Metode NASA-TLX merupakan metode pengukuran beban kerja mental yang membagi beban kerja ke dalam 6 dimensi aspek kerja. NASA-TLX dibagi menjadi dua tahap, yaitu perbandingan tiap skala dan pemberian nilai terhadap pekerjaan. Dari hasil perhitungan NASA-TLX diperoleh nilai beban kerja mental untuk pengemudi yang berjumlah 10 orang adalah berada pada tingkat tinggi sebanyak 7 orang dan tingkat agak tinggi 3 orang. Adapun tiga tertinggi skor indikator beban kerja mental pada pengemudi ojek online adalah skala P (Performansi), KM (Kebutuhan Mental) dan KW (Kebutuhan Waktu).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-08