PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI KABEL LAUT SANGATTA-TOWALE

  • Adinda Maulida Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Ayudya Tri Lestari Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Gandaria Gandaria Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Nurfitriani Nurfitriani Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
  • Dr. Ir. Erna Sri Sugesti, M.Sc. Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
Keywords: SKKL, serat optik, DWDM, EDFA.

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang mana tiap daerahnya dipisahkan oleh lautan,
sehingga di Indonesia diterapkan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) untuk menghubungkan antara
satu wilayah dengan wilayah lainnya. Sistem komunikasi kabel laut adalah sistem komunikasi yang
memiliki jangkauan jarak jauh (mulai dari beberapa kilometer hingga ribuan kilometer) yang
rutenya melalui lautan (underwater). SKKL dengan serat optik menyediakan komunikasi dengan bit
rate tinggi, resisten terhadap gangguan gelombang radio atau noise, aman, serta kapasitasnya yang
besar. Pada makalah ini dilakukan perancangan SKKL untuk link Sangatta-Towale, yang
menghubungkan pulau Kalimantan dan Sulawesi. Teknologi yang digunakan adalah DWDM (Dense
Wavelength Division Multiplexing). Penguat yang digunakan EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier)
karena sesuai untuk jangkauan jarak jauh. Berdasarkan perhitungan Link Power Budget didapatkan
daya terima sebesar -26,74 dBm, rise time budget sebesar 61.096 ps, serta catu daya sebesar 409,284
volt. Pada simulasi didapatkan hasil daya terima sebesar -14.157 dBm.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-02-03