Pengaruh Rasio Metanol Dan Koh Pada Proses Pembuatan Biodiesel Dengan Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Perak
Abstract
Biodiesel secara umum dihasilkan melalui proses transesterifikasi menggunakan alkohol rantai pendek (metanol, etanol) dan adanya katalis. Produksi biodiesel secara konvensional menggunakan katalis homogen dan heterogen memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada penelitian ini, sintesis biodiesel dari minyak kelapa sawit dilakukan dengan metode elektrolisis. Elektroda yang dipilih adalah logam perak (Ag) dengan dimensi 2 cm x 2 cm x 0,1 cm dan jarak antar elektroda 1,5 cm, menggunakan katalis KOH berbagai konsentrasi dan berbagai rasio metanol/minyak. Elektrolisis dilakukan pada tegangan listrik 15V selama 90 menit. Pembuatan biodiesel dengan metode elektrolisis pada konsentrasi KOH 0,5% dan rasio metanol 1:6 menghasilkan yield biodiesel sebesar 98,15%.