Pengolahan Limbah Jerami Menjadi Briket Dan Pupuk Organik (Solusi terhadap kelangkaan bahan bakar dan Manajemen Kewirausahaan bagi Petani Beras Bali desa Sudaji)

Abstract

Masyarakat desa Sudaji umumnya menggunakan kayu bakar yang diperoleh dengan cara mencari di hutan. Hal tersebut menimbulkan masalah pasca minyak tanah bersubsidi ditiadakan. dan diikuti pula dengan naiknya harga kayu bakar. Faktanya masyarakat tetap menggunakan kayu bakar meski harganya relatif mahal. Padahal, masih banyak potensi desa yang dapat digunakan sebagai produk yang memiliki nilai guna, misalnya limbah jerami dan sekam padi yang dapat dimanfaatkan. Masyarakat kurang mampu dalam mengolah limbah tersebut sebagai sumber energi alternatif seperti briket, dan produk berupa pupuk bokashi dengan teknologi handpress dan effective microorganism 4 (EM4). Melalui pelatihan dalam mendayagunakan jerami padi menjadi briket dan pupuk bokashi serta dibekali pelatihan tentang kewirausahaan, diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat karena output yang dihasilkan dari program ini dapat dipergunakan ataupun dijual kepada masyarakat umum. Dengan didukung kelayakan perguruan tinggi dan pakar yang relevan diharapkan Kelompok Tani Beras Bali desa Sudaji dapat mendayagunakan jerami padi menjadi briket dan pupuk bokashi sekaligus meningkatkan ekonomi keluarganya.