Analsis Sinyal Ionisasi Untuk Mendeteksi Ignition Timing Pada Mesin SI

  • Baso Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University, Malang,Indonesia, Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, University of West Sulawesi, Indonesia
  • ING Wardana Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University, Malang,Indonesia
  • Nurkholis Hamidi Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University, Malang,Indonesia
  • Lilis Yuliati Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty, Brawijaya University, Malang,Indonesia
Keywords: Arus ionisasi, Ignition Timing, Eqivalence Ratio

Abstract

Penelitian tentang analisis sinyal ionisasi untuk mendeteksi ignition timing dan combustion duration sudah dilakukan. Mesin yang digunakan adalah mesin SI, 125CC, silinder tunggal, fuel system menggunakan carburetor. Rangkaian pengukuran sinyal ionisasi terdiri dari dua resistor 100 kΩ 3 watt, busi NGK CPR5EA dan sumber tegangan dc 145 volt, yang dihubung seri satu dengan lainnya sehingga membentuk rangkaian tertutup. Metode yang digunakan adalah metode eksperiment dengan menerapkan tiga tahap pengukuran. Hasilnya menunjukkan bahwa : 1). Besarnya harga puncak sinyal ionisasi tergantung pada kecepatan putaran mesin dan nilai eqivalence ratio λ. Pada pengujian test-1, harga maksimum sinyal sama dengan 0,72 volt pada 1000 rpm dan meningkat menjad 2,44 volt pada 4000 rpm, kemudian turun menjadi 2,04 volt pada 5000 rpm. Data ini membawa pada kesimpulan bahwa harga puncak sinyal ion tergantung pada kecepatan putaran mesin atau volumetrik bahan bakar yang terbakar dan nilai eqivalence ratio λ. Ini berarti bahwa harga puncak sinyal ion dapat dijadikan indikator untuk memantau kualitas pembakaran atau sebagai indikator penunjang dalam menentukan nilau eqivalence ratio λ. 2). Lokasi sinyal ionisasi paling dekat pada titik-nol tegangan pengapian disaat putaran semakin ditingkatkan dimana pada saat itu nilai λ berkisar 1,0 – 1,1. Berdasarkan hasil terakhir ini, dapat disimpulkan bahwa lokasi sinyal ini dapat dijadikan data acuan memantau sudut pengapian atau sebagai sinyal feedback pada sistem kontrol sudut pengapian (ignition timing) mesin SI. 3. Lebar sinyal ionisasi secara langsung menunjukkan durasi pembakaran sehingga sangat cocok digunakan untuk memantau dan mengontrol proses pembakaran. Selain itu, lebar sinyal dapat juga digunakan sebagai data acuan untuk menyesuaikan sudut pengapian.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-03-01