open access

Abstract

Gedung Pascasarjana UNISMA dibangun dengan perencanaan 7 lantai dan 1 atap, yang terletak di tengah kota Malang dengan kondisi padat dan sangat berdekatan dengan bangunan di sekitarnya. Sebelumnya gedung tersebut menggunakan pondasi tiang pancang dan proses pemasangannya dapat mengganggu aktivitas yang berada di sekitar gedung karena dapat menimbulkan getaran yang dapat mengganggu bahkan merusak konstruksi maupun struktur tanah. Sehingga dianggap perlu melakukan perencanaan ulang menggunakan jenis pondasi Borepile dengan kedalaman 12 m. Data tanah menggunakan data boring. Struktur balok dan kolom menggunakan data awal perencanaan, dihitung menggunakan program bantu ETABS untuk mendapatkan data beban vertikal yang akan diteruskan ke pondasi.

Pondasi Tipe 1 (4 tiang diameter 50 cm) dengan tulangan pilecap D22 – 130 (x) dan D22-130 (y). Tipe 2 (3 tiang diameter 50 cm) dengan Tulangan pilecap D22 – 230 (x) & D22 – 210 (y). Tipe 3 (2 tiang diameter 50 cm) dengan Tulangan pilecap D22-190 (x) & D22-190 (y). Tulangan Borepile (8 D 19) dengan penurunan tiang tipe 1 adalah 0.3104 cm, tiang tipe 2 sebesar 0.1286 cm dan tipe 3 sebesar 00537 cm.