open access

Abstract

Pengendalian proyek konstruksi umumnya menyangkut tiga aspek yaitu waktu, biaya dan mutu. Dalam mewujudkan keberhasilan proyek perlu adanya perencanaan dan pengendalian. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan laboratorium sumber daya air, Universitas Brawijaya yang mengalami keterlambatan pada pelaksanaan.

Metode earned value dapat menyajikan kinerja waktu dan biaya suatu proyek secara bersamaan. Untuk menggunakan metode earned value memerlukan data berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan, dan laporan keuangan kontraktor. Setelah mendapatkan data tersebut dilakukan perhitungan acwp, bcwp, bcws, sv, cv, cpi, dan spi untuk menentukan estimasi total waktu (ETC) dan estimasi biaya penyelesaian (EAC).

Hasil analisis penerapan metode earned value pada minggu ke -17 dapat disimpulkan bahwa proyek mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan, di mulai dari minggu ke 1, 4 – 17 berdasarkan nilai SPI , sedangkan pada faktor biaya mengalami peningkatan biaya dari nilai CPI. Hasil perkiraan total waktu penyelesaian (ETC) memerlukan 128 hari mengalami keterlambatan 13 hari, perkiraan total biaya (EAC) proyek mengalami pembengkakan.