open access

Abstract

Sebagai bahan yang melimpah dan mudah didapat. Jika tidak dimanfaatkan secara optimal akan menjadi limbah. Untuk memanfaatkan limbah ini salah satu kemungkinan adalah penggunaan batok kelapa sebagai serbuk arang yang dijadikan sebagai campuran bahan tambah dalam campuran beton aspal. Maka dari itu perlu untuk dilakukkan penelitian dan pengkajian sehingga serbuk arang batok kelapa dapat dimanfaatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari campuran beton aspal (Laston) Lapis aus AC-WC dengan bahan tambah dari serbuk arang batok kelapa.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dibagi dua tahap pertama mencari kadar aspal optimum dengan jumlah benda uji 25 buah dan untuk bahan tambah serbuk arang batok kelapa 40 buah untuk mencari kadar bahan tambah optimum. Parameter nilai karakteristik campuran AC-WC dilakukkan pengujian untuk mendapatkan nilai : stabilitas, Flow, MQ, VIM, VMA dan IP. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diuji secara statistik, dipakai untuk menguji hipotesis, dievaluasi dan didapatkan kesimpulan akhir yang sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010. Pada Variasi kadar aspal optimum, didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 6,08% dengan filler abu batu nilai stabilitas 997.13 kg, Flow 3.45mm, VIM 4.25%, VMA 17.94%, MQ 295.37kg/mm. Pada variasi bahan tambah serbuk arang batok kelapa didapatkan nilai kadar optimum 3.29% (28.95gram) dengan nilai stabilitas = 1033.02kg, Flow 3.90mm, VIM 3.74%, VMA 17.46%, MQ 278.95kg/mm , IP 90.23%.nilai-nilai dari filler abu batu dan bahan tambah serbuk arang batok kelapa memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010. Uji statistik hipotesis Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata, Stabilitas 24.696 > 2.66 (Ha diterima dan Ho ditolak), Flow 3.463 > 2.255 (Ha diterima dan Ho ditolak), VIM 3.624 > 2.305 (Ha diterima dan Ho ditolak), VMA 3.682 > 2.305 (Ha diterima dan Ho ditolak), MQ 8.551 > 2.278 (Ha diterima dan Ho ditolak), VFA 2.906 > 2.321 (Ha diterima dan Ho ditolak).