open access

Abstract

Produktivitas tenaga kerja pada konstruksi merupakan tanggungjawab penting dan bersifat strategis bagi manajemen konstruksi. Rendahnya produktivitas tenaga kerja dapat mengakibatkan proyek pembangunan yang dihasilkan tidak maksimal, bahkan dapat mengakibatkan kerugian bagi kontraktor. Hal ini diduga adanya faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya: faktor motivasi, disiplin, pendidikan, usia, dan pengalaman kerja. Sehingga dilakukan perbandingan antara produktivitas tenaga kerja dilapangan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan observasi lapangan, wawancara, penyebaran kuesioner terhadap 44 pekerja serta melakukan pengukuran  produktivitas tenaga kerja tukang batu. Data yang diperoleh dari kuesioner diolah dengan menggunakan metode regresi berganda dan  menggunakan  program bantu SPSS versi 21. Dari hasil perhitungan rata-rata produktivitas tenaga kerja tukang batu dengan  jam  kerja selama 7 jam per hari dan komposisi 1 tk : 2 pk didapatkan sebesar 14,21 m2/hari. Dengan tingkat kesalahan sebesar α = 5% untuk 5 jam  kerja dengan  komposisi 1 Tk : 2 Pk produktivitas tenaga kerja di lapangan didapatkan sebesar 11,34 m2/hari sedangakan di SNI 2002 sebesar 10 m2/hari, dimana dilapangan  lebih besar dengan perbandingan sebesar 1,34m2/hari atau 13,4%. Faktor  disiplin = 0,034 dan faktor pengalaman kerja = 0,000 secara simultan  berpengaruh yang signifikan  terhadap produktivitas tenaga kerja tukang batu. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja tukang batu adalah faktor pengalaman kerja dengan nilai koefisien β tertinggi sebesar 0,260.