open access

Abstract

Perencanaan dan pembangunan konstruksi bangunan gedung bertingkat di Indonesia dengan beton bertulang terus mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan cara untuk menanggulangi permasalahan pertambahan penduduk yang selalu meningkat (padat), kelangkaan lahan, dan harga lahan yang terus melambung tinggi. Secara otomatis hal ini membuat pemanfaatan lahan yang seefisien mungkin sehingga muncul bangunan gedung bertingkat tahan gempa guna dapat memenuhi kebutuhan penduduk baik untuk tempat tinggal maupun perkantoran. Dengan adanya satu kendala dominan beban lateral yaitu gempa, maka sekarang ini juga telah banyak digunakan struktur khusus yang dipergunakan untuk mengatasi beban lateral tersebut. Struktur tersebut dikenal dengan nama dinding geser atau Shear wall. Dinding geser juga berfungsi sebagai dinding utama untuk menahan gaya horisontal yang diakibatkan oleh gempa. Dinding geser adalah elemen lentur dan tekan aksial. Pada penulisan Tugas Akhir ini adalah dinding geser dengan bukaan, dinding geser yang ditinjau dari gedung 7 lantai yang berfungsi sebagai gedung perkantoran. Perencanaan  difokuskan untuk menentukkan dimensi dinding geser,  menganalisa tulangan tranversal dan tulangan  longitudinal. Analisa statika pada model gedung menggunakan program bantu ETABS. Dari hasil gaya-gaya dalam yang didapat dari program bantu direncanakan   tulangan tranversal dan longitudinal untuk dinding geser. Maka, didapatkan jumlah tulangan longitudinal  pada masing – masing rangkaian ialah 56 D 22 Pada tulangan transversal setiap rangkaian didapatkan 26  12 dengan jarak bervariasi 10cm dan 15 cm kemudian pada sambungan berjumlah 10  12- 8cm dengan panjang bentang dinding geser 580cm dan tebal 30cm.