open access

Abstract

Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital dalam pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur atau sarana dan prasarana memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan juga terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan jembatan merupakan salah satu solusi bagi pengguna jalan khususnya warga Kapubaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jembatan Lewamori direncanakan untuk mengurangi volume lalu lintas dan penghematan biaya pada ruas jalan Sila menuju ruas Panda, sehingga setelah ada jembatan tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi pengguna jalan. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, maka pengguna jalan akan lebih diuntungkan dengan adanya berkurangnya biaya operasional kendaraan (BOK) dan waktu tempuh nya lebih pendek, untuk itu pada studi ini diestimasi besar penghematan  BOK dan penghematan waktu tempuh (Time Saving).

Data diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dengan melakukan survey lapangan seperti survey volume kendaraan yang dilakukan pada hari Senin 13 Februari 2017, survey kecepatan rata-rata kendaraan pada hari Rabu 15 Februari 2017 dan Kamis 16 Februari 2017, dan jumlah kendaraan yag berpotensi melewati jembatan dengan menggunakan metode Road Side Interview (RSI) pada hari Senin 20 Februari 2017. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi maupun data dari studi terdahulu seperti peta lokasi, harga komponen dasar kendaraan. Adapun perhitungan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 dan diterapkan dalam program excel.

Berdasarkan hasil analisa dan bahasan, diperoleh penghematan BOK sebesar Rp 997,627,848,716.16 pertahun. Hasil tersebut didapat dari perhitungan nilai manfaat pra jembatan Rp1,482,938,798,175.36 pertahun dikurangi dengan nilai manfaat pasca jembatan Rp485,310,949,459.20  pertahun.