open access

Abstract

Pada Ruas jalan Nasional Purwodadi - Lawang sering terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan pada ruas tersebut. Salah satu faktor penyebabkan kecelakaan adalah kelalaian pengendara. Oleh sebab itu dilakukan studi ini dengan tujuan untuk mengetahui kerugian biaya bahan bakar akibat terjadinya kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan oleh kecelakaan dan waktu yang dibutuhkan untuk normal kembali.

Metode yang digunakan adalah Cell Transmission Model (CTM) yang bertujuan untuk menentukan berapa waktu yang dibutuhkan normal kembali saat terjadinya kemacetan akibat kecelakaan lalulintas. Survey dilakukan selama 1 hari,  pada hari senin 4 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan survey sel untuk mengetahui kendaraan masuk maupun keluar dalam sel, yang dilakukan pengambilan data selama 5 menit pada hari senin 22 Mei 2017. Data-data yang diperoleh melalui pengukuran dan pengamatan dilapangan, selanjutnya dianalisa dan dihitung dengan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 yaitu untuk menganalisa kapasitas jalan, kecepatan dan volume kendaraan.

Berdasarkan analisa perhitungan ruas jalan Purwodadi Lawang berada pada kondisi arus lalu lintas yang masih lancar dengan DS 0,58 (arah Surabaya – Malang) dan DS 0,60 (arah Malang – Surabaya). Waktu yang dibutuhkan untuk kembali normal saat terjadi kecelakaan lalu lintas dengan simulasi ruas jalan tertutup seluruhnya (arah Surabaya – Malang) selama 60 menit, untuk kembali normal selama 37 menit, tundaan 31,81 menit dan besar kerugian biaya Rp 3.265.763,- ,untuk simulasi (arah Malang - Surabaya) terjadi gangguan jalan yang menyebabkan tertutup seluruhnya selama 60 menit, untuk kembali normal selama 48,05 menit, tundaan 30,34 menit dan besar kerugian biaya Rp 2.264.128,-.