open access

Abstract

Tanah adalah penahan terakhir beban dari suatu kontruksi yang disalurkan melalui pondasi suatu konstruksi, sehingga tanah selalu berperan penting pada setiap pekerjaan konstruksi. Terbatasnya lahan untuk pembangunan yang diperlukan manusia mengakibatkan tidak dapat dihindarinya pembangunan di atas tanah lempung. Oleh karena itu sangat penting untuk mencari bahan material tambahan yang dapat meningkatkan kualitas daya dukung tanah. Salah satunya dengan menambahkan serat fiberglass dalam campuran tanah lempung sebagai timbunan.

Tanah yang digunakan diambil dari Ds. Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang dan bahan campuran serat fiberglass yang dipotong 1-3 cm dari penyortir limbah kain perca yang didapat dari penjahit serta rumah konveksi di daerah Malang. Penelitian ini menggunakan variasi kadar campuran yakni 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, untuk mencari kadar optimum penambahan serat fiberglass, masing masing benda uji terdiri dari 3 sampel.

Hasil pengujian mendapatkan nilai prosentase kadar campuran serat fiberglass optimum pada 2% dengan nilai pengujian Unconfined Compression dan Triaxial UU (Unconsolidated Undrained) sebesar : Kohesi (0,765 kg/cm²), Sudut Geser dikadar 3% (8,3630 ), Kuat Tekan Bebas dikadar 2% (1,869 kgf/cm2 ). Untuk pengujian hipotesis penambahan serat fiberglass berpengaruh pada nilai daya dukung tanah.