open access

Abstract

Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana dan prasarana infrastruktur serta fasilitas lain demi menunjang aktifitas penduduk di Indonesia, yang membuat persaingan antar sesama penyedia jasa konstruksi semakin ketat. Proyek pembangun jembatan Syarif Tua kabupaten jembrana dipilih sebagai studi kasus karena mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksinya. Data studi ini menggunakan data sekunder pada proyek, yaitu : penjadwalan proyek (Time Schedule) dan Rencana anggaran biaya. Dari data tersebut, kemudian metode fast track diterapkan agar dapat mereduksi waktu dan biaya pelaksanaan proyek sehingga dapat mempercepat pelaksanaan proyek. Dari hasil perhitungan menggunakan program bantu Microsoft Office Project pada penjadwalan normal atau tanpa fast track, waktu pelaksanaan proyek selama 245 hari. Setelah mengalami fast track tahap pertama proyek dapat selesai selama 224 hari sehingga jika menggunakan penjadwalan fast track tahap pertama waktu yang di reduksi sebesar 21 hari waktu normal. Pada fast track tahap kedua waktu yang dapat direduksi sebesar 14 hari dari waktu fast track tahap pertama. Setelah mengalami fast track tahap Kedua proyek dapat selesai selama 210 hari. Total besarnya percepatan waktu pelaksanaan yang di reduksi oleh fast track tahap pertama dan tahap kedua sebesar 35 hari atau sebesar 14%. Sedangkan pada biaya tidak langsung juga terjadi penghematan (efisiensi) sebesar Rp. 120.114.855 dari total biaya proyek awal Rp. 8.703.977.618 menjadi Rp. 8.583.862.763