open access

Abstract

Tanah sebagai pondasi dari berbagai bangunan memiliki berbagai karakteristik dan jenis yang sangat beragam, tanah lempung dengan katerisktik yang lunak dengan daya dukung rendah dengan nilai Indeks Plastisitas yang tinggi dan butiran relatif homogen memperlukan metode perbaikan tanah supaya daya dukung menjadi lebih besar, ada berbagai cara untuk itu seperti dengan memadatkan tanah sehingga lempung lunak menjadi lempung kaku atau medium dengan timbunan seperti dengan mencampur tanah lempung dengan tanah berbutir kasar yang menjadikan tanah heterogen butirannya, peneliti akan mencampur tanah lempung dengan serat dengan tujuan menambahkan variasi bentuk dan ukuran dari tanah sebagai bahan tanah timbunan. Penelitian akan dilaksanakan Laboratorium Mekanika Tanah ITN Malang pada tanggal 7 April – 19 Juli 2019. Benda uji dalam penelitian ini berasal dari Ds. Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang dan bahan campuran potongan serat sabut kelapa per ≥ 1cm - ≤ 3cm. Variasi kadar campuran sebanyak; 0%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% dari berat total tanah pada saat kadar air optimum pemadatan.

Hasil pengujian nilai tertinggi untuk bahan timbunan mendapatkan prosentase kadar campuran potongan serat sabut kelapa sebanyak 1% pada pengujian standart dan modified Compaction sebesar; 1,609g/cm3. Pengujian Triaxial UU, Kohesi (c) sebesar;  0,678kg/cm², dengan nilai Sudut Geser (φ) sebesar; 5,960⁰ pada kadar campuran 1%. dan tertinggi nilai kohesi sebesar 0,90kg/cm2 pada kadar campuran 2% dengan nilai sudut geser (ϕ) sebesar 4,004°. Hasil uji Unconfined tegangan normal optimum terjadi pada penambahan serat sabut kelapa sebanyak 2,15 yang mengalami peningkatan tegangan normal dari 0,48 kg/cm2 menjadi 1,118 kg/cm2.