open access

Abstract

Sarana transportasi darat memiliki peranan penting dalam perkembangan suatu wilayah terutama dari sektor ekonomi sehingga akan semakin meningkatkan pertumbuhan volume lalu lintas di wilayah tersebut sehingga berdampak pada permintaan pembangunan infrastruktur jalan raya. Dalam meningkatkan kualitas dan perbaikan jalan raya, maka penambahan zat additif lainnya dapat dipertimbangkan sebagai bahan pengganti agregat halus yang bersifat fleksibel pada campuran perkerasan jalan raya. Pengujian dilakukan menggunakan 5 varian untuk mendapatkan KAO (6.5%, 7%, 7.5%, 8%, 8.5%) dengan kadar penambahan serbuk 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dari berat total agregat halus (masing-masing 6 sampel). Adapaun spesifikasi bahan yang digunakan adalah agregat yang di ambil dari CV. Terus Jaya, Aspal Pertamina (Penetrasi 60/70), Limbah serbuk ban luar (PT. Pura Agung). Sehingga didapatkan hasil pemeriksaan KAO 13.44% (Marshall : Stabilitas 1005,90 kg, Flow 3.72 mm, VIM 4.54%, VMA 21.05%, VFA 78.17% MQ 274.24 kg/mm dan IP 94.46%) (memenuhi syarat min-max spesifikasi umum Dinas PU Binamarga prov. Jawa Timur 2018). Penambahan bahan tambah limbah serbuh ban luar pada campuran HRS-WC pada karakteristik marshall menaikkan beberapa nilai diantaranya pada stabilitas sebesar 67.42 kg, flow 0.43 mm, VFA 0.74% dan terjadi penurunan nilai pada VIM sebesar 0.19, VMA 0.17% Marshall Quotient 2.26 kg/mm.