open access

Abstract

Bangunan perumahan The Taman Dayu Ciputra Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan yang dibangun di atas lereng membutuhkan perkuatan agar tidak terjadi kelongsoran. Hal ini tidak lepas dari penyaluran beban bangunan dan sudut kemiringan tanah yang curam. Dari hasil analisis lereng sebelum adanya perkuatan soil nailing yang menggunakan perhitungan manual metode irisan biasa (Fellenius) pada kemiringan lereng 63° ketinggian 14,5 meter menghasilkan SF 0,341 < 1,5.

Salah satu bentuk perkuatan dinding penahan tanah pada lereng adalah soil nailing yang menggunakan pengaruh pemasangan sudut nail terhadap perkuatan lereng. Analisis pada perhitungan ini menggunakan metode Baji (wedge).

Setelah dilakukan pemasangan soil nailing panjang 10  meter, jarak vertikal  horizontal nail 1 meter, dan kemiringan nail 20° analisis lereng perhitungan manual menghasilkan SF 1,617 > 1,5 untuk keruntuhan global, 2,916 > 1,5 untuk gaya geser dan σijin (max) 17686,979 kN/m2 < (Qaijin) 129712,94 kN/m2  untuk daya dukung dengan tambahan pelat bawah lebar 1 meter. Semakin kecil sudut pemasangan nail maka semakin besar SF stabilitas internal global, SF terhadap gaya geser, SF terhadap putus dan cabut tulangan.  Dari variasi analisa yang digunakan ditemukan perbedaan SF antara manual metode Baji (wedge) dengan analisis program geoslope, disebabkan metode Baji (wedge) menggunakan bidang gelincir longsor planar dan analisis program geoslope menggunakan bidang gelincir longsor lingkaran.