open access

Abstract

Pemerataan pembangunan infrastruktur terus mengalami pertumbuhan tidak hanya di Pulau Jawa saja tetapi diseluruh wilayah Indonesia, khususnya pada pembangunan jalan raya. membutuhkan bahan alternatif sumber alam lainnya agar selalu memenuhi kebutuhan dalam pembangunan jalan raya. Pasir Pantai dapat mempengaruhi nilai parameter karakteristik Marshall Test. oleh karena itu penelitian ini diharapkan menghasilkan campuran perkerasan HRS-WC yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang pada Februari hingga Mei 2020. Pada penelitian ini menggunakan variasi kadar Pasir Pantai Sipelot 25%, 50%, 75%, 100%, untuk mencari persentase yang optimum, ditinjau dari nilai karakteristik Marshall. Berdasarkan hasil pengujian pasir pantai Sipelot sebagai pengganti agregat 0/5 pada campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan variasi pasir pantai 25%, 50%, 75% dan 100% mempengaruhi nilai karakteristik Marshall. Pengujian hipotesis untuk Stabilitas, VIM, VMA, MQ dan VFA didapatkan Fhitung>Ftabel dan dapat dinyatakan adanya pengaruh yang signifikan dengan penambahan variasi pasir pantai, sedangkan untuk flow tidak ada pengaruh yang signifikan. Persentase optimum penggunaan pasir pantai diperoleh pada variasi 37,63% dengan nilai stabilitas 1178,93 Kg, flow 3,53 mm, VIM 4,88%, VMA 19,78%, VFA 75,34%, dan Marshall Quetient 335,20 Kg/mm.