open access

Abstract

Pada dasarnya, fly ash mempunyai bentuk butiran partikel sangat halus sehingga dapat menjadi
pengisi rongga-rongga (filler) dalam beton sehingga mampu meningkatkan kekuatan beton dan menambah
kekedapan beton terhadap air serta mempunyai keunggulan dapat mencegah keretakan halus (crack) pada
permukaan beton. Penambahan fly ash pada campuran beton bersifat pozzolan, sehingga bisa menjadi bahan
tambah mineral yang baik untuk beton. Dalam pembuatan beton pada umumnya, pengujian kuat tekan beton
dilakukan pada umur 3, 7, 14, dan 28 hari, dimana peramalan kekuatan beton selalu dikonversikan ke umur
28 hari, karena dianggap kekuatan beton telah mencapai 100% mutu rencana dan dianggap stabil sampai
pada umur seterusnya. Akan tetapi dengan pemakaian fly ash pada beton yang tidak terlepas dari sifat fly ash
itu sendiri yang dapat mempengaruhi proses hidrasi semen. Penilitian mencari tahu pengaruh pemakaian fly
ash pada beton mutu tinggi di umur 28 – 91 hari. Total benda uji sebanyak 50 sampel, dimana 1 variasi umur
terdapat 5 sampel. Variasi umur yang diberikan adalah 28 hari, 35 hari, 42 hari, 49 hari, 56 hari, 63 hari, 70
hari, 77 hari, 84 hari, dan umur puncak pada 91 hari dengan mutu f’c 50 MPa. hasil pengujian hipotesis dan
analisa regresi, dimana thitung = 8,103 > ttabel = 3,182 dengan nilai determinasi (R²) = 89,14%, dan
koefisien korelasi (R) sebesar 0,9441. Perubahan kuat tekan beton sebesar 56,93 MPa (13,86%) – 64,52 MPa
(29,03%) diatas kuat tekan yang direncanakan f’c 50 Mpa pada umur 28 hari - umur 91 hari dengan
pemakaian fly ash 40% pada campuran beton. semakin sedikit penggunaan air dan semakin kecil faktor W/C
(berat air dibagi berat semen) menghasilkan mutu beton yang tinggi, akan tetapi dengan menggunakan
superplasticizer yang memudahkan proses pengerjaan dan kelecakan (workability) pada campuran tersebut.
hal ini dibuktikan dengan tercapainya mutu beton f’c 50 MPa pada umur 28 hari sebesar 56,93 MPa dengan
nilai faktor air semen 0,316. Kuat tekan maksimum pada umur 91 hari dengan nilai kuat tekan sebesar 64,52
MPa dengan persentase kenaikan kuat tekan sebesar 29,03% dari mutu rencana. Hal ini dapat diperkirakan
adanya kenaikan kuat tekan diatas 91 hari ditinjau dari arah kurva analisa regresi yang belum stabil.