open access

Abstract

Kegagalan pada struktur bangunan beton bertulang baik kolom, balok maupun pelat lantai merupakan kejadian yang harus dihindari. Keruntuhan suatu bangunan beton bertulang bisa dideteksi lebih awal dengan mengetahui dengan adanya retakan  pada struktur beton. Desain keruntuhan beton bertulang ada 3 , antara lain : keruntuhan tekan (overreinforce), keruntuhan tarik (underreinforce) dan balance. Pentingnya mengukur ragangan untuk tulangan tarik dan regangan tekan pada beton adalah untuk mengindikasikan kegagalan struktur yang terjadi. Regangan beton maksimum untuk beton normal adalah 0,003 – 0,0035. Sensor Arduino yang dipakai untuk mendeteksi regangan suatu material adalah Strain Gauge GBF350-3AA. Dengan menggunakan alat Strain Meter untuk mendeteksi kegagalan struktur akibat regangan tulangan longitudinal maka akan dipastikan beton mengalami retakan secara struktural saat regangan berada pada saat tegangan leleh berakhir pada nilai 0,04%. Dengan demikian strainmeter dengan rangkaian modul arduino bisa mendeteksi kegagalan pada beton bertulang.