open access

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk tentunya menghasilkan pertambahan jumlah volume sampah organik dan anorgaik. Salah satu sampah yang dihasilkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun adalah sampah organik dan sampah anorganik, dimana sampah atau limbah organik dan limbah anorganik apabila tidak dilakukan pengolahan tentunya jumlah volume sampah akan semakin bertambah dan mengakibatkan terjadinya dampak pencemaran terhadap lingkungan, yaitu terjadinya penurunan sanitasi lingkungan. Berdasarkan kondisi eksisting maka permasalahan yang Kelurahan Arjowinangun adalah banyaknya tumpukan sampah aorganik dan sampah anorganik sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan khususnya penurunan sanitasi lingkungan di sekitar permukiman dan terjadinya penyumbatan pada saluran drainase akibat masuknya sampah ke dalam saluran draianse. Oleh sebab itu dari permasalahan yang ada di lokasi mitra maka perlu dilakukan upaya mengurangi permasalahan pengurangan jumlah volume khususnya penanganan pemanfaatan sampah anorganik yaitu, salah satunya adalah pemanfaatan limbah botol plastik sebagai tambahan bahan konstruksi ringan sebagai pembuatan paving. Sehingga dari pemanfaatan limbah atau sampah anorganik yaitu limbah botol plastik maka diharapkan akan mengurangi jumlah volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA). Hasil dari pengolahan limbah botol plastik tersebut akan menghasilkan menjadi paving dan pendampingan mitra ini akan melibatkan masyarakat di Kelurahan Arjowinangun untuk memanfaatkan limbah botol plastik menjadi barang yang bernilai tinggi dan berguna serta berwawasan lingkungan.