open access

Abstract

Keterbatasan material batu kali untuk campuran perkerasan lama kelamaan akan mengalami pengurangan. Dalam penelitian ini mengambil alternatif pemanfaatan limbah batu marmer sebagai pengganti agregat 10/10 pada campuran AC-WC. Di Kabupaten Tulungagung khususnya Desa Gamping Rejo mempunyai limbah batu marmer dari hasil pengolahan kerajinan yang hanya digunakan sebagai timbunan jalan berlubang dan kurang bernilai secara ekonomis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah batu marmer sebagai pengganti agregat 10/10 ditinjau dari nilai karakteristik Marshall dan juga kelayakan dari limbah batu marmer. Kemudian melakukan pembuatan benda uji berjumlah 45 buah dilanjutkan dengan pengujian menggunakan metode Marshall Test di laboratorium bahan konstruksi Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang. Dari hasil pengujian Marshall sebelum dan sesudah menggunakan batu marmer didaptkan nilai Kadar Aspal Optimum sebesar (5,80%) dan (5,81%). Untuk kadar limbah pecahan batu marmer yang baik didapatkan pada variasi 25% dengan nilai karakteristik Marshall : Stabilitas (973,63 Kg), Flow (3,00 mm), VIM (3,99%), VMA (16,88%), VFA (76,36%), MQ (328,19 Kg/mm). Berdasarkan hasil pengujian batu marmer layak digunakan sebagai pengganti agregat 10/10 pada lapis AC-WC dengan nilai : Flakiness (20,04 %), Impact (12,98 %), Abrasi (27,26 %), Berat jenis (2,58), Penyerapan (1,43 %).