open access

Abstract

Beton merupakan campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, semen, air maupun dengan atau tanpa bahan tambahan yang dicampurkan menjadi satu bagian. Beton sering dipakai secara luas sebagai bahan utama bangunan. Dengan kebutuhan yang sangat pesat dan beraneka ragan maka dibutuhkan bahan tambahan (Admixture). Bahan tambahan yang digunakan bisu juga berasal dari produk sisa dari bahan – bahan yang ada digunakan untuk keperluan tertentu contohnya adalah Superfluid Naphthalene -fc yang berasal dari tar batu bara yang dapat digunakan sebagai bahan mempercepat pengerasan beton.Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Superfluid Naphthalene -fc pada beton dengan kondisi normal dan beton yang ditambahkan Superfluid Naphthalene –fc pada beton dengan mutu rencana 20 Mpa, maka ditentukan kadar Superfluid Naphthalene -fc yang digunakan sebesar 0%, 0.1%, 0.4%, 0.7% dan 1% dari berat semen yang direncanakan. Adanya pengaruh signifikan dari penambahan Superfluid Naphthalene –fc pada pengujian kuat tekan beton yang dihasilkan dapat dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dan analisa regresi, dimana thitung > ttabel atau 31.958 > 3,182 dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 94.79% perubahan nilai kuat tekan beton dipengaruhi prosentase Superfluid Naphthalene –fc, kemudian nilai koefesien korelasi (R) atau tingkat hubungan yang sangat kuat sebesar 0,9739.