open access

Abstract

Seiring berkembangnya dunia arsitektural, teknik sipil sebagai penopang utama dalam teknologi struktur juga dituntut untuk mencapai batas-batas yang makin tinggi dan makin besar. Banyak bangunan didesain dengan kajian arsitektural memberikan efek pertimbangan struktur yang ekstrim. Pada penelitian ini memberikan sebuah kajian mengenai kinerja kantilever konvensional menggunakan tendon prategang terhadap tendon CFRP. Penggunaan CFRP sudah merupakan bukti melibatkan kemutakhiran material masa depan. Pada studi ini dilakukan analisis pada balok kantilever dengan panjang 6 meter. Variasi pertama adalah balok dengan tendon prategang dan variasi kedua adalah balok prategang dengan tendon CFRP. Pemodelan balok kantilever dilakukan dengan software ABAQUS. Pemodelan akan dilakukan dalam tiga tahap yakni tahap stressing tendon, tahap aplikasi berat sendiri dan tahap aplikasi beban terpusat pada ujung bebasnya. Pemodelan material dilakukan dengan menggunakan pemodelan konstitutif yang sesuai dengan kaidah dan peruntukan strukturnya. Balok kantilever menerima beban terpusat dan dianalisis secara statik. Berdasarkan hasil analisa tersebut didapatkan bahwa defleksi maksimum yang terjadi pada tendon dan CFRP berturut-turut adalah sebesar -0.193236788 m dan -0.103454 m. Arah defleksi yang paling dominan ditunjukan pada arah U2 yakni arah vertikal terhadap bentang panjang balok kantilever. Hal ini menunjukkan bahwa respon struktur pada tendon CFRP lebih baik daripada beton prategang dengan nilai defleksi yang lebih kecil.