open access

Abstract

Pengendalian biaya proyek merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi. Pemilihan desain dan bahan juga berpengaruh terhadap mutu dan kualitas bangunan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan kembali dengan mengkaji ulang desain awal proyek dengan cara mereduksi dan mengidentifikasi biaya-biaya yang tidak perlu tanpa mengurangi kualitas dan fungsi bangunan. Analisis rekayasa nilai pada Pembangunan Gedung Rawat Inap 5 Lantai RSUD Dr. Iskak Tulungagung dilakukan pada pekerjaan arsitektur dikarenakan beberapa item pekerjaan mempunyai biaya yang tinggi pada pekerjaan kusen pintu dan jendela. Penelitian dilakukan dengan mencari alternatif-alternatif penganti material desain awal lalu akan diseleksi menggunakan analisa keuntungan dan kerugian. Selanjutnya akan diperoleh beberapa alternatif yang akan dianalisis lebih lanjut menggunakan metode Multi Criteria Discussion Making (MCDM) yaitu analisis kriteria non biaya dengan metode Analysis Hierarchy Process (AHP) dan analisis kriteria biaya dengan metode Life Cycle Cost (LCC). Dari hasil penelitian didapatkan alternatif penganti desain awal 5 jenis pekerjaan yaitu meliputi pekerjaan pintu P1 yaitu alternatif 1, pekerjaan pintu P3 alternatif 1, pekerjaan pintu PB1 alternatif 1, pekerjaan jendela J1 alternatif 3, dan pekerjaan jendela J4 yaitu alternatif 3. Besar penghematan yang diperoleh dari analisis sebesar Rp. 305.337.079,36. Total biaya keseluruhan proyek adalah Rp. 33.405.874.877,09 setelah dilakukan analisis rekayasa nilai menjadi Rp. 33.100.537.797,73 dengan  penghematan sebesar 0,91 %. Biaya desain awal  item pekerjaan yang terpilih (analisis rekayasa nilai) adalah Rp. 847.417.988,50 berubah menjadi Rp. 542.080.909,14 dengan penghematan sebesar 36,03%. Berdasarkan hasil penelitian ini, analisis rekayasa nilai terbukti memberikan penghematan biaya sesuai dengan fungsi bangunan.