OPTIMASI KEBUTUHAN TRANSPORTASI ANGKUTAN KONVENSIONAL DI KOTA MALANG

  • Suta Dwi Atmawiyanur Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Nelly Budiharti Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Emmalia Adriantantri Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Angkutan Konvensional, Jumlah Penumpang

Abstract

Angkutan konvensional merupakan aspek pelayanan publik yang diberikan oleh swasta untuk memenuhi kewajiban pemerintah. Sebagai sarana publik dan transportasi yang menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat untuk memperlancar aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Akan tetapi tidak seimbangnya antara jumlah mikrolet dengan jumlah penumpang pada rute - rute yang dilewati yang sudah di atur oleh pemerintah setempat. Pada saat penelitian jumlah angkutan konvensional mikrolet aktif sebesar 42 unit pada jalur ADL.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah yang optimal dari angkutan konvensional mikrolet jalur Arjosari – Dinoyo – Landungsari sebagai masukkan kepada daerah setempat dan sopir angkutan konvensional mikrolet itu sendiri berapa jumlah yang ideal untuk beroperasi. Analisa data menggunakan metode Work Sampling, Work Load Analysis dan Load Factor.

Hasil perhitungan dengan work sampling dan work load analysis jumlah angkutan konvensional  mikrolet menjadi 23 unit. Hasil perhitungan dengan load factor diperoleh hasil menjadi 38 unit dan untuk jam sibuk (14.00 – 16.00 WIB) adalah 24 unit kendaraan angkutan konvensional mikrolet. Dari hasil tersebut maka perlu adanya pengurangan dan Upgrading pada sistem angkutan konvensional mikrolet dengan menggunakan aplikasi online.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-08-19
How to Cite
Dwi AtmawiyanurS., BudihartiN., & AdriantantriE. (2020). OPTIMASI KEBUTUHAN TRANSPORTASI ANGKUTAN KONVENSIONAL DI KOTA MALANG. Jurnal Valtech, 3(1), 101-109. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/2370