PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA – TLX PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG

  • Christine Mulya Novia Agatha Teknik Industri S-1, ITN Malang
  • Prima Vitasari Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Thomas Priyasmanu Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Sopir Angkutan Umum, Beban Kerja Mental, NASA – TLX.

Abstract

Angkutan umum di kota Malang merupakan salah satu transportasi darat yang banyak diminati oleh masyarakat karena pelayanan dan harga yang terjangkau serta praktis karena bisa langsung turun tepat di tempat tujuan. Bertambahnya jumlah kendaraan berpengaruh kepada beban mental seorang sopir angkutan umum. Beberapa faktor diantaranya kemacetan, target setoran, kebisingan, kecepatan kendaraan, adanya pungutan liar serta pengendalian emosi yang dialami sopir dalam melakukan pekerjaannya. Penelitian ini bermaksud untuk mengukur beban kerja mental sopir angkutan umum yang aktif di wilayah Kota Malang. Instrumen yang digunakan adalah NASA – TLX. Terdapat 173 responden telah dipilih dalam penelitian ini dengan perincian 82 sopir angkutan kota, 44 sopir taksi argo dan 47 sopir taksi online. Hasil pengukuran menunjukkan beban kerja mental sopir angkutan kota sebesar 71,13, sopir taksi argo sebesar 59,81 dan sopir taksi online sebesar 52,06. Dalam hal ini, sopir angkutan kota memiliki beban kerja mental yang tinggi sehingga masuk didalam kategori beban kerja mental overload atau beban kerja mental lebih dari 60

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-08-18
How to Cite
AgathaC. M. N., VitasariP., & PriyasmanuT. (2020). PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA – TLX PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM DI KOTA MALANG. Jurnal Valtech, 3(1), 16-21. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/2406