PERBAIKAN POSISI KERJA PADA STASIUN KERJA PRODUKSI MEBEL MENGGUNAKAN KAIDAH ERGONOMI GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI UD. MEBEL MULIA, BOJONEGORO

  • Andik Setiabudi Teknik Industri S-1, ITN Malang
  • Salmia L.A Teknik industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Soemanto Soemanto Teknik industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Antropometri, Produktivitas, Alat

Abstract

, Pekerjaan yang dilakukan secaramberulang ataumrepetitive dengan gerakan kerja yang monotonemdan waktu kerja yang lama berpotensi menimbulkanmkelelahan kerja (Purwaningsih dkk, 2017). Operatormyang melakukan kerja berlebihan akan mengakibatkan penurunanmkinerja yang berimbas pada penurunan produktivitas. UD. MEBEL MULIA, adalah sebuah usaha dagang yang bergerak dalam bidangmproduksi meubel. Proses produksi dimulai daridstasiun penghalusan,msanding sealerp(coating), pewarnaan dan finishing.wBerdasarkan hasil surveymbahwa yang membuat produksi tidak tercapai adalah keberadaan tenaga kerja. Sehingga perlu dilakukan pengukuran beban kerja untuk mengetahui terselesainya tingkatmpekerjaan oleh masing-masing karyawan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: mengevaluasi stasiun kerja di bagian penghalusan kayu, membuat rancangan stasiun kerja operator secara ergonomiswagar pekerja dapat bekerja denganmnyaman, aman dan sehat serta tidak mudah lelah sehingga produktivitas pekerja bisa meningkat, menghitung produktivitas hasil dari redesign stasiun kerja. Berdasarkan analisis data dan pembahasan oleh peneliti, maka ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Berdasarkan evaluasiwergonomic yang telah dilakukan terhadap perancanganmulang stasiun kerja (redesign), antara lain  analisa subjektif serta analisawwaktu dan output Standar dapat disimpulkan bahwa sebelum perancangan ulang stasiun kerja (redesign) tidak ergonomis, hal ini ditujukan pada analisawsubyektifitas yang menunjukkan beban torsi 74 Nm yang harus ditanggung oleh tubuh bagian tulang belakang operator,mperancangan meja penghalusan kayu dirancang menggunakan ukuran dimensi dimana pada bagian tinggi meja diambil dari nilai P95 tinggi siku yaitu 82cm dan panjang meja 200 cm. Perbandingan produktivitas kerja operator sebelum perancangan ulang stasiun kerja (redesign) dan sesudah perancangan ulang stasiun kerja (redesign) terlihat perbedaan atau selisih perbandingan seperti berikut: Selisih waktu Standar operator pada elemen kerja A sebesar = 4,8 menit, Selisih waktu Standar pada elemen kerja B sebesar = 12,6 menit, Selisih waktu Standar pada elemen kerja C sebesar = 4,2 menit, Selisih waktu Standar pada elemen kerja D sebesar = 3,6 menit.  Selisih output Standar  Operator Debi elemen kerja A sebelum redesign sebesar 106% dan sesudah redesign sebesar 116%, Output Standar elemen kerja B sebelum redesign sebesar 105% dan sesudah redesign sebesar 135%, Output Standar elemen kerja C sebelum redesign sebesar 130% dan sesudah redesign sebesar 142%, Output Standar elemen kerja D sebelum redesign sebesar 128% dan sesudah redesign sebesar 158%

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-18
How to Cite
SetiabudiA., L.AS., & SoemantoS. (2020). PERBAIKAN POSISI KERJA PADA STASIUN KERJA PRODUKSI MEBEL MENGGUNAKAN KAIDAH ERGONOMI GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS DI UD. MEBEL MULIA, BOJONEGORO. Jurnal Valtech, 3(2), 75-81. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/2664