PENINGKATAN KESELAMATAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI UD. TOHU SRIJAYA KOTA BATU MENGGUNAKAN METODE 5S

  • Fahren Reza Saputra Teknik Industri S-1, ITN Malang
  • Fourry Handoko Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Kiswandono Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Keselamatan Kerja, Produktivitas Kerja, Kecelakaan Kerja, Metode 5S

Abstract

Keselamatan kerja merupakan sebuah hal yang tidak dapat ditolerir, terlebih pada perusahaan yang berpotensi memiliki bahaya yang sangat tinggi seperti kebakaran, ledakan, dan lain sebagainya. UD. Tohu Srijaya adalah salah satu industri kreatif kerajinan kayu yang berlokasi di Kota Batu, Dalam pelaksanaan kegiatan produksi banyak menggunakan tenaga kerja manusia, dan setiap kegiatan produksi dipengaruhi oleh area kerja. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan produksi dapat mempengaruhi keselamatan pekerja pada perusahaan. Dalam penelitian ini membutuhkan data-data seperti data kecelakaan kerja, jumlah hari yang hilang, jumlah jam kerja karyawan, jumlah karyawan pada bagian produksi UD. Tohu Srijaya. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur Incidence Rate, frekuensi rate , severity rate, serta mengukur produktivitas kerja untuk mengetahui keadaan bagian produksi UD. Tohu Srijaya sebelum menerapkan metode 5S dan pengaruhnya terhadap produktivitas perusahaan. Sehingga dapat memberikan usulan perbaikan dengan metode 5S untuk meningkatkan keselamatan kerja di bagian produksi UD. Tohu Srijaya. Dari hasil penelitian didapatkan usulan perbaikan berdasarkan metode 5S sebagai berikut : (1) Seiri (Pemilahan), memisahkan / memilah barang-barang yang sudah tidak dipakai dengan barang-barang yang masih di pakai agar memudahkan ketika di perlukan; (2) Seiton (Penataan), membuat area khusus untuk menata barang yang masih digunakan dengan yang sudah tidak digunakan agar tidak memakan banyak tempat di lantai produksi; (3) Seiso (Pembersihan), semua pekerja membersihkan area produksi dan harus adanya jadwal kebersihan untuk setiap pekerja yang bekerja di perusahaan; (4) Seiketsu (Pemantapan), operator wajib mendapatkan pengawasan pada saat bekerja agar para karyawan bekerja dengan tertib dan disiplin; (5) Shitsuke (Pembiasaan), perusahaan seharusnya menetapkan jadwal periodik untuk melakukan audit 5S paling tidak seminggu sekali. Para karyawan harus membiasakan bekerja dengan disiplin ilmu yang benar dan penuh tanggung jawab. Setelah dilakukan implementasi 5S pada bagian produksi UD. Tohu Srijaya terjadi penurunan tingkat kecelakaan kerja dan peningkatan produktivitas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-10-16
How to Cite
SaputraF. R., HandokoF., & Kiswandono. (2021). PENINGKATAN KESELAMATAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI UD. TOHU SRIJAYA KOTA BATU MENGGUNAKAN METODE 5S. Jurnal Valtech, 4(2), 141-148. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/3840