PENERAPAN METODE SEVEN TOOLS DAN NEW SEVEN TOOLS UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK (STUDI KASUS PABRIK GULA KEBON AGUNG MALANG)
Abstract
Pabrik Gula (PG) Kebon Agung merupakan salah satu perusahaan yang proses produksinya mengolah tebu menjadi gula, salah satu produk andalan dari PG Kebon Agung adalah Gula SHS (Superium Hoofd Suiker). Selain produksi utamanya adalah gula pasir, ada beberapa produk sampingan lain yang dihasilkan oleh PG Kebon Agung yaitu berupa tetes tebu dan ampas tebu. Permasalahan pada perusahaan ini adalah defect yang terjadi selama proses produksi. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat kecacatan, mengidentifikasi faktor yang menyebabkan produk cacat serta serta memberikan usulan perbaikan guna mengurangi jumlah produk cacat. Penelitian ini menggunakan metode seven tools untuk mengetahui faktor penyebab dari terjadinya produk cacat dan metode new seven tools yang pakai guna melihat tindakan perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan faktor penyebab terjadinya produk cacat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 jenis cacat yang terjadi yaitu cacat krikilan dengan presentase sebesar 54% dan scrap sugar dengan presentase sebesar 46%. Adapun solusi yang diusulkan adalah dengan memeriksa dan melakukan preventive maintenance mesin atau peralatan yang dipakai dalam proses produksi, menempatkan SOP setiap area mesin, meningkatkan sumber daya manusa (SDM) dengan melakukan pelatihan, dan memperbaiki lingkungan kerja.