UPAYA MENGURANGI CACAT PRODUK KERIPIK PISANG DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus UMKM Indochips Alesha Trimulya)

  • Yuda Laksana Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional, Malang
  • Emmalia Adriantantri Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Sumanto Sumanto Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Produk cacat, Statistical Quality Control (SQC), dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

Abstract

Abstrak, UMKM Indochips Alesha Trimulya bergerak dalam bidang industri keripik pisang dan berlokasikan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Masalah yang dihadapi adalah bentuk keripik pisang yang tidak sama ketebalannya, keripik pisang yang gosong, dan keripik yang remuk. Indochips Alesha Trimulya juga memiliki standar atau batas cacat yang dihasilkan sebesar 2%. Dalam memenuhi permintaan pasar untuk menjaga mutu dari produknya untuk meminimalisir kecacatan agar tidak menambah biaya produksi dan menurunkan pendapatan perusahaan atau UMKM. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi cacat produk keripik pisang,  menganalisis dan menulis cacat produk keripik pisang, dan memberikan solusi atau rekomendasi perbaikan penyebab timbulnya kecacatan pada keripik pisang Indochips Alesha Trimulya. Metode yang digunakan Statistical Quality Control merupakan teknik yang digunakan dalam pengendalian dan pengelolaan proses baik manufaktur atau jasa dengan menggunakan metode statistik. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti menerapkan metodeaStatistical Quality Controla(SQC) danaFailure Mode and Effect AnalysisA(FMEA) untuk mengetahui penyebab utama kecacatan produk dan memberi usulan perbaikan yang tepat untuk meminimasi permasalahan kualitas di Indochips Alesha Trimulya.  Hasil dari penelitian ini jenis cacat atau jenis kerusakan yang terjadi adalah keripik tidak sama tebal dengan jumlah cacat 57 kg, keripik gosong dengan jumlah cacat 47 kg, dan keripik remuk dengan jumlah cacat sebesar 22 kg. Adapun nilai kecacatan melebihi toleransi cacat dari perusahaan yaitu sebesar 2 %, terdapat bulan Maret dengan nilai kecacatan sebesar 3,3 %, bulan Juni dengan nilai kecacatan sebesar 2,6 %, bulan Agustus dengan nilai cacat sebesar 2,5 %. Analisis yang yang diperoleh nilai RPN tertinggi penyebab kecacatan yaitu mata pisau tumpul sebesar 168. Untuk penyebab kecacatan terendah yaitu pisang terjepit dengan nilai RPN sebesar 32. Usulan yang dilakukan pembuatan formulir perawatan dan cara menentukan penjadwalan perawatan secara berkala pada mata pisau atau cutter slice.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-28
How to Cite
LaksanaY., AdriantantriE., & SumantoS. (2023). UPAYA MENGURANGI CACAT PRODUK KERIPIK PISANG DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus UMKM Indochips Alesha Trimulya). Jurnal Valtech, 5(2), 142-151. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/5480