PENERAPAN METODE OEE DAN FMEA UNTUK PEMELIHARAAN MESIN CUP SEALER OTOMATIS PADA UMKM SARI APEL BROSEM

  • Rendy Harianto Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ellysa Nursanti Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Heksa Galuh Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Downtime, OEE, FMEA, Pemeliharaan

Abstract

Suatu perusahaan perlu memperhatikan kinerja mesin dan fasilitas produksinya agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik. Apabila mesin mengalami kerusakan, produktivitas dari perusahaan akan terganggu karena downtime memberikan pengaruh pada turunnya jumlah output. UMKM Sari Apel Brosem merupakan home industry yang memproduksi minuman kemasan sari apel yang berlokasi di Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Permasalahan yang timbul di UMKM Sari Apel Brosem adalah kapasitas produksi aktual tidak bisa maksimal seperti yang ditargetkan. Setelah diteliti terjadi frekuensi kerusakan mesin cup sealer yang sering dan lama, sehingga menyebabkan downtime dan mengganggu kinerja keseluruhan proses produksi. Data downtime sistem produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin cup sealer mengakibatkan kinerja keseluruhan sistem (OEE) menjadi rendah. OEE yang dimaksud di sini adalah metode yang digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja dari sistem produksi adapun untuk memberikan masukan terhadap permasalahan yang dihadapi melalui analisa perhitungan six big losses. Padahal setiap breakdown dari mesin cup sealer ataupun sistem produksi mengalami banyak risiko baik kerugian material maupun non material. Untuk itu maka dalam penelitian ini dipertimbangkan pula manajemen risiko menggunakan pendekatan FMEA. Tujuan penelitian mendapatkan nilai efektivitas mesin berdasarkan pengukuran nilai OEE, six big losses dan FMEA serta mendapatkan rekomendasi pemeliharan mesin cup sealer yang dapat meningkatkan nilai OEE. Untuk meningkatkan OEE tahap-tahap yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran nilai OEE, six big losses, RPN melalui FMEA sebelum perbaikan, selanjutnya pengukuran nilai ekspektasi sesudah perbaikan. Melakukan perbandingan nilai OEE sebelum dan sesudah perbaikan, perbandingan nilai RPN sebelum dan sesudah perbaikan. Hasil nilai rata-rata OEE yang diperoleh sebelum perbaikan sebesar 73,00% dan setelah perbaikan menjadi 76,92% atau mengalami peningkatan rata-rata nilai OEE sebesar 3,92%. Hasil nilai RPN atau ranking resiko sebelum perbaikan sebesar 653 dan setelah perbaikan ranking resiko menurun menjadi 329.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-28
How to Cite
HariantoR., NursantiE., & GaluhH. (2023). PENERAPAN METODE OEE DAN FMEA UNTUK PEMELIHARAAN MESIN CUP SEALER OTOMATIS PADA UMKM SARI APEL BROSEM. Jurnal Valtech, 5(2), 204-216. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/5641