PENERAPAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DALAM MENGUKUR EFEKTIVITAS MESIN CNC DMG MORI PADA PROSES MACHINING BOGIE DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)

  • Rizal Rahman Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ellysa Nursanti Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Sumanto Sumanto Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Fault Tree Analysis

Abstract

PT. Barata Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa manufaktur, pengecoran baja, dan Engineering Procurement Construction (EPC). Dalam proses machining bogie pada mesin CNC DMG Mori, PT. Barata Indonesia (Persero) menetapkan target produksi sebesar 18 pcs per hari. Kendala pada mesin CNC DMG Mori disebabkan karena waktu downtime yang tinggi. Pada penelitian ini bertujuan mengukur nilai efektivitas mesin CNC DMG Mori dengan menggunakan metode overall equipment effectiveness dan menganalisa faktor six big losses. Perhitungan diawali dengan pengukuran nilai overall equipment effectiveness, dilanjutkan dengan perhitungan nilai dari masing-masing faktor six big losses, dan menganalisa setiap faktor penyebab dari nilai six big losses menggunakan metode fault tree analysis. Data yang digunakan merupakan data sekunder pengerjaan machining bogie pada bulan Mei 2022 yang didapat melalui kunjungan langsung ke perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan nilai overall equipment effectiveness mesin CNC DMG Mori PT. Barata Indonesia (Persero) sebesar 52,7%, dengan faktor six big losses tertinggi yaitu setup and adjustment losses dengan persentase 25,2%. Nilai overall equipment effectiveness masih di bawah nilai standar perusahaan dunia yakni sebesar 85%, kemudian dari analisa menggunakan fault tree analysis untuk mengetahui faktor penyebab kerugian pada setup and adjustment losses ditemukan beberapa penyebab yakni setting bolster yang lama dikarenakan loading crain, adanya pembersihan mesin, dan setting insert. Hal ini dapat menyebabkan kerugian waktu dan jumlah produksi yang dihasilkan, maka dari itu diberikan usulan perbaikan dengan menyediakan crain khusus, melakukan pembersihan area mesin yang memungkinkan terlebih dahulu, dan melakukan pengecekan terhadap stok insert yang tersedia di stasiun kerja secara berkala.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-06-03
How to Cite
RahmanR., NursantiE., & SumantoS. (2023). PENERAPAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DALAM MENGUKUR EFEKTIVITAS MESIN CNC DMG MORI PADA PROSES MACHINING BOGIE DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO). Jurnal Valtech, 6(1), 93-102. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/6382