UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) PADA BAGIAN ADHESIVE DI PT. PAMOLITE ADHESIVE INDUSTRY PROBOLINGGO
Abstract
Berdasarkan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indonesia, telah terjadi 129.305 kasus kecelakaan kerja pada tahun 2020. Angka kecelakaan kerja yang ditampilkan sudah terbilang relatif tinggi penyebab kecelakaan kerja tidak lain dan tidak bukan dikarenakan perilaku ceroboh dan kondisi lingkungan yang kurang aman. PT. Pamolite Adhesive Industry merupakan manufaktur penghasil lem dan formalin dengan kapasitas 15 ton/hari, untuk kapasitas tersebut terbilang besar. Formalin dalam konsentrasi yang sangat kecil (<1%) dapat digunakan sebagai pengawet untuk berbagai bahan non pangan seperti pembersih rumah tangga, pelembut, lilin dan karpet. Kegunaan formalin lainnya adalah obat pembasmi hama untuk membunuh virus, bakteri, jamur, dan benalu yang efektif pada konsentrasi tinggi, bahan peledak dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan (Job Safety Analysis) JSA, pendekatan menggunakan analisa kualitatif deskriptif yaitu analisa mendalam terkait dengan fakta yang diteliti dan meluas. Job Safety Analysis (JSA) merupakan salah satu langkah utama dalam analisa bahaya dan kecelakaan dalam usaha menciptakan keselamatan kerja. Penilaian risiko yang diperoleh dari identifikasi bahaya adalah sebagai berikut: pada aktivitas produksi Urea Adhesive diperoleh 8 risiko kecelakaan kerja dengan 1 risiko kecelakaan kerja yang berada pada level low risk, 4 risiko kerja dengan level medium risk, dan 3 risiko kerja dengan level high risk. Pada aktivitas produksi Melamin Adhesive diperoleh 7 risiko kecelakaan kerja dengan 1 risiko kerja dengan level low risk, 4 risiko kerja dengan level medium risk, dan 2 risiko kerja dengan level high risk. Pada aktivitas produksi Phenol Adhesive ditemukan sebanyak 7 risiko kecelakaan kerja dengan 1 risiko kerja dengan level low risk risiko kecelakaan kerja 4 risiko kecelakaan kerja yang berada pada level medium risk dan 2 risiko kecelakaan kerja dengan level high risk.