PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI SELAI DENGAN METODE SIX SIGMA

STUDI KASUS CV HARRY KECAMATAN TUMPANG, KABUPATEN MALANG

Abstract

Kualitas produk menjadi hal penting bagi perusahaan untuk menjaga loyalitas konsumen. CV. Harry merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi selai namun CV. Harry dalam proses produksinya mengalami permasalahan terkait dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan (cacat). Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian karena biaya produksi yang terus meningkat. Untuk itu dilakukan upaya untuk menjamin kualitas produksi dengan penerapan konsep DMAIC pada Six Sigma. Six Sigma adalah satu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi Six Sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Penelitian ini dilakukan di CV. Harry, penelitian diawali dengan menetapkan karateristik kualitas (CTQ), pengukuran atribut, variabel (DPMO) dan (Sigma Level), Perhitungan kemampuan proses (Process Capability). Tahap analisa dilakukan dengan menggunakan diagram pareto dan diagram sebab akibat untuk mencari dan menentukan penyebab cacat selai serta mencari solusi dari masalah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan nilai DPMO dan Sigma Level data atribut sebesar 3258,7 dan 4,22. Sedangkan data variabel sebesar 219.073 dan sigma level 2,28.