PERANCANGAN STASIUN KERJA ERGONOMIS DAN 5S (SEIRI, SEITON,SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE) PADA PEKERJA HOME INDUSTRI (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRI KERIPIK TEMPE ANDRA KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG )

  • hengki nur jaya teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang
  • nelly Budiharti Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
  • sony hariyanto Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Keywords: 5s, kursi dan meja pengemasan, stasiun kerja ergonomis

Abstract

Salah satu produsen keripik tempe yang cukup banyak dikenal adalah Keripik Tempe Andra. Bu Ninik mulai memproduksi keripik tempe dengan 5 orang karyawan, 4 di antaranya adalah kaum Perempuan. Ukuran meja pengemasan keripik tempe tidak mencukupi untuk menampung keripik tempe. Meja pengemasan keripik tempe berbahan dari kayu, meja pengemasan berbahan kayu pada umumnya cenderung lapuk jika secara terus menerus terkena minyak. Kursi pada stasiun pengemasan berbahan plastik tidak mampu menahan beban yang berat karena mudah, bengkok dan licin mengakibatkan pekerja bisa beresiko terjengkang. Kemudian kondisi area Home Industri Keripik Tempe Andra belum tertata dengan baik untuk itu perlu ada upaya perbaikan fasilitas kerja dan lingkungan kerja sesuai dengan penerapan kerja 5S. Antropometri merupakan pengukuran dimensi tubuh, untuk mengetahui ukuran dari masing-masing objek penelitian. Pengukuran antropometri yang diambil meliputi panjang popliteal, lebar pinggul, tinggi popliteal, tinggi siku duduk, jangkauan tangan depan, dan rentang tangan. Data yang telah dikumpukan menggunakan ukuran antropometri akan diolah menggunakan uji keseragaman data, uji kecukupan data dan penentuan persentil. Untuk mengetahui seberapa jauh penerapan aplikasi 5S di Industri keripik tempe Andra dilakukan teknik observasi dan wawancara maka  diperoleh hasil penelitian berupa prosentase dan tingkat efektivitas mengenai ketercapaian penerapan 5S (seiri, seiton, seioso, seiketsu, dan shitsuke) di Industri keripik tempe Andra. Berdasarkan uraian diatas, proses perhitungan pada stasiun pengemasan telah menggunakan kaidah ergonomi karena dalam proses perhitungan telah menggunakan persentil yang membuat kursi dan meja pengemasan akan nyaman saat digunakan oleh pekerja yang bertubuh tinggi dan pendek. Desain rancangan dibuat dengan menggunakan software SketchUp Ukuran yang didapatkan dari perhitungan yaitu lebar kursi sebesar 34,3 cm, tinggi kursi sebesar 38,01 cm, panjang kursi sebesar 37.52 cm, panjang meja 160.4 cm, lebar meja 75.2 cm, tinggi meja 60,3 cm. Usulan rancangan meja menggunakan bahan stainless steel, karena bahan tersebut tidak bersifat menyerap. Bahan stainless steel juga bersifat anti karat. Rancangan kursi yang telah diukur menggunakan data antropometri sesuai dengan ukuran pekerja dengan usulan bahan yang dibuat yaitu dari kayu yang kuat atau kokoh dan alas tempat duduk menggunakan bahan busa spon agar pekerja merasa nyaman dan nyaman saat dipakai. Ketebalan rancangan kursi pada penelitian ini menggunakan ukuran 3 cm agar lebih kuat dan tidak mudah patah. Hasil prosentase ketercapaian penerapan 5S di home industri keripik tempe Andra meliputi penerapan seiri (pemilahan) sebesar 25%, penerapan seiton (penataan) sebesar 25%, penerapan seiso (pembersihan) sebesar 50%, penerapan seiketsu (pemantapan) sebesar 25%, dan penerapan shitsuke (pembiasaan) sebesar 25%. Dari hasil prosentase tersebut menunjukkan bahwa ada 5 aspek dari 5S yang belum diterapkan secara keseluruhan. Sehingga apabila semua kriteria yang harus tercapai bisa dilaksanakan dengan baik, maka penerapan 5S bisa dikatakan 100% terpenuhi sesuai tujuannya. Adapun tujuannya tersebut yaitu menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan nyaman serta pengurangan resiko kecelakaan kerja, kepuasan konsumen akan meningkat dan meningkatkan produktivitas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-03-23
How to Cite
nur jaya hengki, Budiharti nelly, & hariyanto sony. (2024). PERANCANGAN STASIUN KERJA ERGONOMIS DAN 5S (SEIRI, SEITON,SEISO, SEIKETSU, SHITSUKE) PADA PEKERJA HOME INDUSTRI (STUDI KASUS PADA HOME INDUSTRI KERIPIK TEMPE ANDRA KECAMATAN BLIMBING, KOTA MALANG ). Jurnal Valtech, 7(1), 251-257. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/valtech/article/view/9537